Apa Itu Kopi Gayo dan Berbagai Macam Jenisnya

Apa Itu Kopi Gayo dan Berbagai Macam Jenisnya

Apa Itu Kopi Gayo dan Berbagai Macam Jenisnya – Apa itu kopi gayo – Kalau Blibli Friends suka ngopi, tentu kamu mengenal beragam jenis kopi dan nggak cuma satu macam. Nah, salah satunya ada kopi Gayo yang terkenal banget di Indonesia. Bahkan, kopi ini juga populer di seluruh dunia. Nggak heran, karena kopi Gayo punya kualitas yang berbeda dari yang lain.

Hanya saja, mungkin bagi kamu yang baru mengenal kopi-kopian, kopi Gayo masih belum familiar buatmu. Sekarang, kita simak aja ulasan tentang jenis kopi yang satu ini. Scroll ke bawah, ya.

Apa Itu Kopi Gayo?

Kopi Gayo merupakan varietas kopi arabika yang berasal dari dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah. Jenis kopi ini merupakan komoditi unggulan dari Indonesia. Kopi Gayo sudah mendapatkan Fair Trade Certified dari Organisasi Internasional Fair Trade pada tahun 27 Mei 2010. Selain itu, kopi Gayo juga menerima sertifikat IG, yaitu Indikasi Geografis yang diserahkan oleh Kemenkumham RI.

Nggak cuma itu, di Event Lelang Special Kopi Indonesia yang dilaksanakan pada 10 Oktober 2010, kopi Gayo mendapat ranking paling tinggi saat cupping score. Berkat prestasi dan sertifikasi yang diperolehnya, kopi Gayo semakin mantap menempati posisi sebagai kopi organik terbaik di dunia.

Sedikit cerita tentang asal-usulnya, kopi Gayo merupakan hasil dari perkebunan kopi yang sudah dikembangkan mulai tahun 1908. Komoditi kopinya tumbuh dengan subur di Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues.

Ketiga daerah tersebut berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dan punya perkebunan kopi paling luas di Indonesia, seluas kurang lebih 81.000 hektar. Masyarakat Gayo para petani kopi menanam komoditi yang didominasi varietas Arabika. Menurut Wikipedia, Tanah Gayo merupakan produsen kopi arabika terbesar di Asia.

Karakteristik Kopi Gayo

Kopi Gayo memiliki karakteristik rasa yang kuat dan khas. Jadi, rasa kopi Gayo itu nggak pahit dan keasaman kopinya rendah, selain itu, ada sedikit rasa manis. Oleh karena itu, kopi Gayo sering menjadi bahan campuran untuk berbagai house blend coffee.

Idealnya, tempat paling cocok buat menanam kopi Gayo adalah ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut. Selain itu, keunikan kopi Gayo yaitu ketinggian perkebunan ikut menentukan cita rasa dari kopi tersebut. Memang hal tersebut bikin rasa dari kopi Gayo itu nggak konsisten, tapi di sisi lain, inilah yang menjadi keunikannya.

Nggak cuma itu, kopi Gayo juga memiliki keunikan dari segi rasa. Jadi, kopi Gayo ini punya sentuhan rasa yang nutty dan cenderung buttery, sekaligus beraroma rempah yang wangi. Nggak heran apabila kopi yang kaya cita rasa ini selalu dicari.

Kelebihan Kopi Gayo

Selain punya karakteristik yang unik, kopi Gayo juga memiliki keunggulan yang menjadi kelebihannya. Kopi Gayo lebih unggul dari yang lain karena faktor seperti berikut:

1. Merupakan Varietas Kopi Berkualitas Terbaik

Kelebihan kopi Gayo yang pertama yaitu berasal dari varietas kopinya sendiri. Petani di dataran tinggi Gayo menanam kopi dengan kualitas terbaik, yaitu varietas Gayo 1 dan Gayo 2 dan juga P88. Ketiganya telah diakui sebagai varietas kopi unggul di Indonesia.

2. Penanaman Kopi di Dataran Tinggi yang Ideal

Tempat perkebunan kopi dan iklim di sana juga menjadi kelebihan tersendiri. Kopi Gayo ditanam di wilayah dataran tinggi dengan ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut, sedangkan kondisi tanahnya berbukit-bukit.

Hal tersebut mengoptimalkan proses produksi organik untuk kopi Gayo. Makanya, kopi Gayo memiliki cita rasa yang begitu khas.

3. Melalui Pengolahan Basah oleh Petani Kopi Gayo

Pada proses kopi basah, buah kopi yang sudah disortasi langsung masuk ke dalam proses pengupasan kulit buahnya. Pada proses ini, buah kopi dan air dimasukkan secara bersamaan ke dalam silinder pengupas. Lalu, biji kopi kupasan direndam di dalam bak air.

Setelah itu, kopi dibiarkan untuk fermentasi, atau difermentasi dengan cara menyimpan biji kopi basah di dalam kotak kayu atau karung goni. Proses fermentasi umumnya memerlukan waktu 12-36 jam.

Setelah fermentasi, kopi biji kopi dicuci bersih kemudian melalui proses pengeringan, untuk mengurangi kandungan air biji kopi dari 60 persen menjadi 12,5 persen maksimum. Proses pengolahan basah ini sangat baik untuk kopi organik dan menghasilkan cita rasa yang nikmat.

4. Sistem penanaman Kopi Secara Organik

Seperti yang diketahui bahwa kopi Gayo merupakan jenis kopi organik. Para petani kopi juga menanam kopinya dengan mengikuti sistem pertanian organik yang memerhatikan berbagai aspek.

Maka dari itu, nggak heran kalau kopi Gayo punya keunggulan yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan varietas kopi yang lainnya. Bahkan, kopi Gayo menjadi komoditi yang laris di pasaran internasional.

Baca Juga : https://kopigayoasli.com/apa-itu-kopi-gayo-dan-berbagai-macam-jenisnya/

Apa Itu Kopi Gayo dan Berbagai Macam Jenisnya
Apa Itu Kopi Gayo dan Berbagai Macam Jenisnya

Jenis Kopi Gayo

Jadi, kopi Gayo juga punya beberapa jenis, di antaranya:

1. Bergendal

Bergendal adalah salah satu jenis kopi Gayo dengan varian Arabika. Nama Bergendal berasal dari Bahasa Belanda, “berg” yang berarti gunung, dan “dal” yang berarti lembah.

Nah, petani menanam kopi ini di perkebunan Bener Meriah, Aceh, dengan ketinggian 1.200-1.500 meter di atas permukaan laut. Sedangkan, cita rasa kopinya seperti buah-buahan yang berasa spicy dan beraroma herbal, dan punya tingkat keasaman rendah.

2. Rambung

Jenis kopi Gayo ini adalah kopi Rambung yang punya biji dengan ukuran paling besar kalau dibandingkan dengan kopi Arabika lainnya, yang ada di tanah Gayo.

Jadi, kopi Rambung tumbuh dengan cepat, dan karena kecepatan pertumbuhannya, petani kopi memerlukan lebih banyak lahan buat membudidayakannya.

3. Sidikalang

Kopi Gayo kali ini merupakan jenis kopi bernama Sidikalang. Kalau untuk kopi Sidikalang ini, petani biasanya menanam dan membudidayakan kopinya di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.

Soalnya, kopi Sidikalang bisa tumbuh di ketinggian tersebut. Selain itu, masa hidup tanaman kopi ini panjang, dengan proses perawatan yang tepat.

4. Lini Ethiopia

Lini Ethiopia juga merupakan jenis kopi Gayo yang cukup unik dengan rasa berbeda-beda. Perbedaan rasa tersebut tergantung pada tempat penanaman kopinya.

Akan tetapi, Lini Ethiopia sebenarnya adalah varietas dari kopi Arabika yang masuk ke Indonesia pertama kali pada tahun 1928. Udah lama juga, ya, kopi ini ada di Indonesia.

5. Timtim Arabusta

Kalau jenis kopi Gayo ini adalah persilangan kopi Arabika dan Robusta. Jadi, seperti nama kopinya, awalnya Timtim Arabusta ditanam di Timor Timur.

Baru setelah tahun 1980-an, kopi Timtim Arabusta dibawa untuk dikembangkan di dataran tinggi Aceh. Kemudian, di sinilah kopi Gayo ini dibudidayakan.

Nah, itu tadi ulasan tentang kopi Gayo dan berbagai macam jenisnya. Kopi Gayo ini punya cita rasa khas yang bisa kamu nikmati langsung atau diseduh dengan campuran kopi lain. Bebas, kok. Kamu bisa beli kopi Gayo asli berkualitas terbaik di Blibli! Nikmati harga diskon dan berbagai promo seru lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *