10 Kopi Gayo Terbaik – Ditinjau oleh Coffee Consultant (Terbaru Tahun 2023) – Para penikmat kopi pasti setuju bahwa kopi Gayo Aceh adalah salah satu jenis kopi terbaik di dunia. Karakter kopi Gayo Aceh yang khas membuatnya diburu oleh banyak kalangan, tak hanya penikmat kopi lokal, tetapi juga mancanegara. Biji kopi Gayo asli bahkan dikenal sebagai salah satu yang termahal di dunia dan kopi aceh yang terkenal enak.
Kami akan membahas kopi aceh Gayo dengan lengkap, mulai dari sejarah, harga, hingga merekomendasikan merek kopi aceh Gayo terbaik. Ada Otten, Arutala, hingga Sakha Coffee. Artikel ini sudah ditinjau oleh coffee consultant kami, Lalu Alpian.
Sejarah kopi Gayo yang terkenal
Sebelum masa kolonial Belanda berlangsung, para petani di dataran tinggi Aceh dan sekitarnya lebih banyak menanam lada. Setelah berperang melawan kesultanan Aceh berpuluh-puluh tahun, Belanda akhirnya berhasil menguasai daerah Aceh pada 1904. Sejak 1908, Belanda mulai membuka puluhan hektar lahan untuk menanam kopi dan dikelola oleh penduduk setempat.
Kopi Gayo sendiri banyak ditanam di daerah Bener Meriah, Takengon, Gayo Lues, dan sekitarnya. Pemerintah Belanda saat itu menerapkan peraturan bahwa penduduk lokal hanya diperbolehkan mengonsumsi kopi robusta. Sementara itu, varian kopi arabika Gayo diekspor ke luar negeri. Faktor inilah yang menjadi awal mula kenikmatan kopi Gayo terkenal hingga ke seluruh dunia.
Setelah Belanda pergi dari Indonesia, masyarakat mulai mengelola perkebunan kopi di Aceh secara kolektif. Sebagian besar masyarakat bahkan menjadikan kopi sebagai sumber penghasilan utama. Kopi Gayo terkenal dengan rasanya yang tidak pahit, bahkan cenderung manis, serta tingkat keasaman yang rendah. Pada 2010, kopi Gayo mendapatkan fair trade certified dari International Fair Trade Organization.
Kenikmatan kopi Gayo digadang-gadang mirip dengan kopi Blue Mountain dari Jamaika yang sangat terkenal. Kopi Gayo bahkan termasuk salah satu kopi specialty dengan harga termahal. Pada 2020, harga kopi arabika Gayo yang berbentuk green bean sekitar 250 ribu rupiah per kg. Salah satu varietasnya, Kopi Lanang Gayo, bahkan diperkirakan berharga 500 ribu rupiah per kg. Makin penasaran ingin mencicipinya?
Berkolaborasi dengan pakar: Cara memilih kopi Gayo
Jenis biji, karakteristik kopi Gayo, hingga bentuk dan kemasannya adalah faktor-faktor yang perlu Anda perhatikan sebelum membeli. Simak penjelasan berikut ini agar Anda lebih mengenal kopi Gayo Aceh.
Kenali karakter kopi Gayo arabika dari berbagai daerah
Kopi Gayo yang menjadi primadona masyarakat lokal ataupun luar negeri adalah jenis arabika, bukan robusta. Karakteristik kopi robusta yang pahit membuatnya kurang laku di pasar Eropa dan Amerika. Di kawasan Dataran Tinggi Gayo (DTG) sendiri, ada sekitar 100 ribu hektar tanah yang ditanami biji kopi. Dari jumlah tersebut, hanya 10% yang ditanami kopi robusta.
Kopi robusta banyak ditanam di daerah Ulee Kareng. Sementara itu, kopi Gayo arabika banyak ditanam di daerah Takengon, Bener Meriah, dan Gayo Lues. Ketiga daerah ini ada di ketinggian di atas 1.000 mdpl yang merupakan tempat terbaik untuk menanam kopi arabika. Varietasnya pun banyak macam, mulai dari Gayo I, Gayo II, P-88, Ateng Super, Bergendal, dan sebagainya.
Baca Juga : https://kopigayoasli.com/10-kopi-gayo-terbaik-ditinjau-oleh-coffee-consultant-terbaru-tahun-2023/
Biji kopi Gayo I dan II agak mirip. Perbedaannya adalah bentuk biji kopi Gayo I sedikit memanjang dan ujungnya tumpul, sedangkan Gayo 2 lebih membulat. Sementara itu, biji kopi Gayo Bergendal banyak ditemukan di daerah Bener Meriah. Karakter kopi Gayo tersebut adalah cita rasanya lebih dominan fruity, agak pedas, tidak asam, kental, dan aftertaste-nya bertahan lama di mulut.
Pilih sesuai dengan roast profile-nya
Kebanyakan kopi Gayo Aceh memang terasa lebih fruity dan tidak pahit, tetapi setiap biji kopi sebenarnya memiliki rasa yang berbeda. Rasa yang tidak konsisten ini justru menjadi daya tarik tersendiri dari kopi Gayo. Namun, satu hal yang pasti adalah aroma kopi Gayo sangat menggoda selera. Untuk menikmati kopi Gayo dengan lebih mantap lagi, pilihlah jenis biji full body.
Body kopi adalah tingkat kekentalan rasa kopi saat menyentuh lidah Anda. Kopi full body kurang lebih sama seperti ketika Anda minum susu. Makin kental, makin terasa kenikmatannya. Di sisi lain, kopi yang kental akan agak berat saat ditelan. Sebaliknya, biji kopi tipe light body cenderung ringan untuk ditelan. Rasanya ketika diteguk adalah seperti meminum air biasa.
Kekentalan kopi dipengaruhi oleh metode pemanggangannya. Metode light roast cenderung menghasilkan biji kopi yang ringan. Biji kopi full body sering kali didapatkan dari metode pemanggangan medium roast hingga dark roast. Anda bisa membaca keterangannya di label atau tanyakan pada penjualnya.
Pertimbangkan yang rendah kafein jika Anda punya sakit mag
Hal yang banyak berpengaruh pada masalah lambung dalam kopi adalah kandungan kafeinnya. Kafein berlebih bisa memicu naiknya produksi asam lambung. Untuk mengurangi risiko ini, pilihlah kopi Gayo jenis arabika. Kafein dalam kopi jenis arabika rata-rata setengah dari kafein di robusta.
Karakteristik kopi Gayo Aceh mirip dengan kopi Sumatera seperti Sidikalang, yakni tingkat keasamannya yang rendah. Biji kopi yang berkualitas tinggi dan laku di pasar Eropa atau Amerika cenderung memiliki tingkat keasaman rendah hingga sedang.
Biji kopi Gayo Aceh yang masih mentah umumnya memiliki kandungan asam yang tinggi. Setelah biji kopi dipanggang, kandungan asamnya akan menurun. Makin lama dipanggang dan gelap warna bijinya, tingkat keasaman kopinya akan makin rendah. Namun, jangan sampai rasa asamnya hilang sama sekali karena justru akan membuat rasa kopi Gayo Aceh menjadi hampa atau kurang berkarakter.
Tentukan berdasarkan bentuk dan kemasannya
Kopi yang dijual di pasaran tersedia dalam berbagai bentuk, ada yang masih biji utuh (wholebean) atau kopi bubuk. Kopi bubuk biasanya menggunakan campuran biji kopi robusta dan arabika serta ada tambahan susu atau krimer di dalamnya. Akibatnya, cita rasa asli kopi Gayo kurang bisa Anda dapatkan. Namun, kopi bubuk sangat praktis sehingga cocok untuk Anda yang supersibuk.
Jika Anda ingin mendapatkan cita rasa terbaik dari kopi Gayo Aceh, pilih yang masih dalam bentuk biji. Kekuatan utama kopi Gayo Aceh terletak pada fragrance dan aromanya yang memikat. Fragrance adalah sensasi yang Anda rasakan saat menghirup biji kopi sebelum diseduh. Sementara itu, aroma baru akan muncul setelah kopi tersebut diseduh.
Dengan menggiling sendiri kopi Gayo yang ingin diminum, Anda bisa menikmati kopi Gayo dengan lebih maksimal lagi. Untuk Anda yang rutin minum kopi sekitar 2–3 gelas sehari, belilah kemasan 250 gram hingga 500 gram. Kopi yang kemasannya sudah dibuka cenderung harus segera dihabiskan karena makin lama kualitasnya akan menurun. Kualitas tertinggi rasa kopi adalah 2–3 minggu setelah dipanggang.